Sebanyak 10 pemain timnas senior Indonesia yang sempat absen pada latihan perdana masih menjalani hukuman ringan lari keliling lapangan Stadion Krakatau, Cilegon, Banten. Mereka belum diajak bergabung untuk berlatih dengan pemain yang lain.
Menejer timnas senior, Ferry Kodrat, mengatakan, hukuman yang diberikan hanya sebatas sanksi internal. “Mereka latihan fisik saja, seperti lari keliling lapangan dan sprint,” kata Ferry, Senin (8/8).
Menejer timnas senior, Ferry Kodrat, mengatakan, hukuman yang diberikan hanya sebatas sanksi internal. “Mereka latihan fisik saja, seperti lari keliling lapangan dan sprint,” kata Ferry, Senin (8/8).
Beberapa pemain yang sempat absen seperti, Ricardo Salampesy, Boaz Salosa, Oktovianus Maniani, Ian Kabes, Bustomi, Wahyu Wijiastanto, Arif Suyono, Kurnia Meiga Hermansyah, Beny Wahyudi, dan Zulkifli Syukur kini sudah terlihat di lapangan. Kehadiran mereka tetap disambut antausias suporter.
Hari keempat latihan di Cilegon, Pelatih kepala timnas, Wim Rijsbergen, masih memberikan menu latihan fisik ringan kepada seluruh pemain. Selain itu, Wim juga melakukan pengulangan teknik dasar bermain sepak bola seperti menggiring bola dan mengoper bola. “Sesi latihan 1,5 jam sama dengan latihan fisik tapi fisik menggunakan bola,” kata Liestiadi, asisten pelatih.
Setelah menjalani beberapa kali latihan, tim pelatih akan mengevaluasi apakah para pemain bisa menyerap metode dan program latihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar